Tim Search and Rescue (SAR) Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, menyatakan status siaga I

PUSAT GEMPA
I pascagempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Sukabumi, Jumat (16/10/2009), sekira pukul 16.52 WIB.
“Kami nyatakan siaga II terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Khusus untuk warga pesisir agar lebih mewaspadi gejala alam, apalagi gempa yang telah melanda berkekuatan lebih dari 6 SR, yang sangat berpotensi terjadinya tsunami,” tegas Humas Tim SAR Pelabuhan Ratu, Ucok Hidayat.
Hingga Jumat malam, Tim SAR belum menerima adanya laporan kerusakan pada pemukiman penduduk serta fasilitas kelautan di sepanjang pesisir Laut Pelabuhan Ratu. Meski demikian, tim ini telah menerjunkan lebih dari 15 personel untuk melakukan pemantauan secara khsusus terhadap gejala perubahan air laut.
Berdasarkan data Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukan, gempa bumi berkekuatan 6,4 SR berpusat di 42 km Barat Laut Ujungkulon-Jawa Barat kedalaman 10 Km 6.79 LS 105.11 BT 42. Guncangan gempa ini dirasakan hingga ke Sukabumi, Jakarta dan Banten.
Sementara itu Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhan Ratu (PPNP) Arief Rahman Lamatta menjelaskan, gempa bumi ini terjadi akibat terjadinya benturan pada sub lempengan yang berada di bawah laut. Peristiwa tersebut tidak menimbulkan potensi terjadinya tsunami.
Kendati demikian, Arief mengaku tidak menutup kemungkinan potensi tsunami akan terjadi jika adanya gempa susulan.
Diskusi
Belum ada komentar.